Gapermas News Garut, Cikelet Generasi pemberdayaan Masyarakat (GAPERMAS) menyatakan sikap tegas terhadap tindakan kekerasan yang menimpa jurnalis Media Garut News, Ade Burhan. Insiden kekerasan ini terjadi saat Ade tengah menjalankan tugas jurnalistiknya di Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
Ketua Umum GAPERMAS, Asep Mulyana (Asmul), mengecam keras tindakan penganiayaan tersebut. Menurutnya, wartawan memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan mengungkap praktik kriminalisasi, kolusi, korupsi, serta KKN. Kekerasan terhadap insan pers, kata dia, merupakan bentuk nyata upaya pembungkaman terhadap kebebasan pers dan demokrasi.
“Kekerasan yang dialami saudara Ade Burhan sangat memprihatinkan. Ia mendapat perlakuan kasar, dipiting, dan bahkan dikejar dengan sebilah golok oleh pemilik kios pupuk berinisial S saat mencoba mengkonfirmasi informasi,” ujar Asmul.
Ia mendesak Kepolisian Resor Garut, khususnya Kapolres Bayu Tri Nugraha Hidayat, untuk segera bertindak tegas. Menurut Asmul, perlindungan terhadap jurnalis harus menjadi prioritas dalam menjaga demokrasi dan supremasi hukum.
“Tidak ada satu pun warga negara yang kebal hukum. Aparat penegak hukum wajib melindungi insan pers dan bertanggung jawab atas segala bentuk intimidasi maupun kekerasan terhadap mereka,” tegasnya.
GAPERMAS juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, organisasi ini mendorong adanya langkah-langkah strategis dari pihak berwenang untuk mencegah kekerasan serupa di kemudian hari.
Tindakan yang Akan Didorong oleh GAPERMAS:
1. Penangkapan Pelaku: Mendesak Polres Garut segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Burhan.
2. Pengawalan Proses Hukum: GAPERMAS akan memantau dan mengawal proses hukum hingga tuntas demi keadilan bagi korban.
3. Pencegahan Kekerasan terhadap Pers: Meminta aparat dan pemerintah daerah untuk menjamin keselamatan wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Dengan peristiwa ini, GAPERMAS berharap semua pihak, termasuk aparat keamanan dan pemerintah, lebih menghargai peran media sebagai mitra kritis dalam membangun masyarakat yang adil, transparan, dan demokratis.*** Hilman
