RPP PRIMA NEWS Kota Bandung, – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum Universitas Islam Nusantara (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung menggelar acara Grand Opening Sekolah Ideologi dengan tema “Optimalisasi HMI Komisariat Syariah dan Hukum Sebagai Inkubator Kaderisasi Guna Membina Kader Ideologis dalam Memperjuangkan Khitah Perjuangan HMI.”
Acara yang di gelar di kampus UIN Bandung ini di hadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Edwin Ono Surono. Serta Rafael Situmorang, Wakil Rektor IV UIN Bandung, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Prof. H. Fauzan Ali Rasyd, M.S.I, serta Guru Besar UIN Bandung, Prof. H. Ija Suntana, M.Ag., CLA. Selain itu, tampak hadir para mahasiswa, pengurus HMI, dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua HMI UIN Bandung Komisariat Syariah dan Hukum, Alera Dean, mengungkapkan. Bahwa Sekolah Ideologi Komisariat Syariah dan Hukum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman ideologi HMI. Dan membina kader-kader yang memiliki integritas dalam mempertahankan nilai-nilai perjuangan HMI yang telah di gariskan dalam Khitah organisasi.
“Program ini merupakan upaya HMI Komisariat Syariah dan Hukum untuk menciptakan kader-kader yang tidak hanya memahami teori. Namun juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai ideologis dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam memajukan hukum dan syariah di Indonesia,” jelas Alera Dean.
Lebih lanjut, Alera menekankan pentingnya peran kaum muda intelektual dalam menciptakan perubahan sosial yang konstruktif. Ia mengajak kepada seluruh mahasiswa dan pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam memperkuat kaderisasi di HMI. Serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh kaum muda intelektual untuk terus belajar, berdiskusi, dan mengembangkan kapasitas diri. Sekolah Ideologi ini adalah wadah yang tepat bagi kalian untuk memperdalam pemahaman mengenai ideologi perjuangan HMI dan kontribusinya bagi Indonesia,” tambah Alera.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua HMI UIN Kota Bandung juga menyampaikan harapan dan himbauannya kepada para peserta dan mahasiswa. Untuk terus menjaga semangat perjuangan dan mengimplementasikan nilai-nilai ideologis HMI dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan kami, dengan di bukanya Sekolah Ideologi ini, para kader HMI dapat semakin solid. Dan memiliki komitmen yang tinggi dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan yang menjadi dasar perjuangan HMI. Semoga semangat ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk membawa perubahan yang positif di masyarakat,” tutupnya.
Dengan adanya program Sekolah Ideologi ini, di harapkan dapat mencetak kader HMI yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman ideologis yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman.*(Is)