Gapermasnews Garut, 26 Juli 2025 – Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kabupaten Garut resmi memiliki ketua baru. Suprih Rozikin, SH., MH, dilantik menggantikan kepemimpinan sebelumnya melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW), sebagai bagian dari upaya konsolidasi Partai Golkar menghadapi Pemilu 2029.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota. Sejumlah tokoh Golkar hadir, antara lain Ketua DPD Golkar Garut Euis Ida Wartiah, Ketua DPRD Garut Aris Munandar, Ketua KNPI Garut Okke Muhammad Hadist, serta jajaran pengurus organisasi kepemudaan dan kader Golkar se-Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Golkar Garut Euis Ida Wartiah menegaskan pentingnya peran MKGR sebagai organisasi sayap partai.
“MKGR adalah anak saya. Seperti seorang ibu yang ingin melihat anaknya tumbuh besar, saya ingin MKGR menjadi motor penggerak partai yang solid dan militan,” ujar Euis.
Ia mengajak seluruh elemen partai dan organisasi sayap untuk bersatu mewujudkan target Golkar menjadi partai pemenang pada 2030.
Suprih Rozikin dalam pidato pelantikannya menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad memperkuat peran MKGR di Garut.
“Amanah ini bukan sekadar posisi, tetapi tanggung jawab besar yang akan kami jalankan dengan penuh integritas. Kami siap bergerak hingga ke akar rumput dan menyatu dengan denyut masyarakat,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, MKGR Garut siap berkolaborasi dengan seluruh elemen partai, mendorong program pemberdayaan, serta memperkuat basis politik Golkar menjelang Pemilu dan Pilkada 2029–2030.
Pelantikan ini juga diwarnai dukungan MKGR Jawa Barat, yang dipimpin Bambang Hermanto, terhadap dua periode kepemimpinan Adies Kadir sebagai Ketua MKGR Pusat. Dukungan ini disebut sebagai penegasan kesolidan barisan MKGR di semua tingkatan.
“Satu tujuan, satu komando: Golkar bangkit, Golkar menang 2030,” seru Suprih Rozikin menutup pidatonya.
Kepemimpinan baru MKGR Garut diharapkan menjadi simbol perubahan sekaligus motor penggerak Golkar, tidak hanya dalam ranah politik tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang dekat dengan masyarakat.*”*Hln